Warga Sleman Sulap Halaman Rumah Jadi Taman Cantik Penghasil Madu Alami

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

Lalu ada pula tanaman Kaliandra. Tanaman perdu dengan bunga berwarna merah ini memiliki batang bercabang dengan percabangan terkulai dan berduri. Ranting pohon berukuran kecil hingga sedang dan berwarna abu-abu hijau kecoklatan. Tanaman ini sering digunakan sebagai tanaman pembatas atau tanaman pagar. Bunganya biasa tumbuh setiap dua minggu sekali sepanjang tahun tanpa henti.

Tanaman selanjutnya adalah Santos Lemon. Tanaman dengan bunga cantik berwarna kuning atau merah ini sepintas mirip bunga jambu air. Yakni berbentuk runcing seperti jarum. Daunnya berwarna hijau dengan bentuk pipih sedikit memanjang dan meruncing di kedua ujungnya. Tanaman cantik ini juga rajin berbunga sepanjang tahun.

“Bunganya merupakan salah satu penghasil nektar terbaik. Sehingga sangat cocok untuk makanan lebah,” pungkasnya.

Ama, salah seorang warga pengunjung budidaya lebah yang dikelola Dani Wihartata di dusun Kragilan Bimomartani Ngemplak Sleman, Rabu (25/8/2021). Foto: Jatmika H Kusmargana

Salah seorang warga pengunjung budidaya lebah, Ama, mengaku tertarik dengan konsep budidaya yang dikembangkan Dani. Ia menilai adanya berbagai macam jenis tanaman bunga ini, memiliki fungsi ganda. Yakni selain sebagai sumber makanan alami lebah, juga dapat mempercantik halaman rumah.

“Bagus sekali, selain bermanfaat untuk proses budidaya lebah, juga bisa jadi penghias halaman rumah. Rumah pun jadi terlihat lebih indah dan asri. Bisa dicontoh masyarakat lainnya,” katanya.

Lihat juga...