Warga Pesisir Teluk Betung Lestarikan Alat Tangkap Ramah Lingkungan

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

“Saat musim ikan selar menepi dekat muara kerap bergerombol, sebagian jenis ikan kakap putih, kerapu dan kepiting bakau,” ulasnya.

Menangkap ikan dengan jala sebut Harsono membuat ia bisa memilah ikan. Ikan ukuran kecil sebutnya masih bisa lolos dan hanya ikan besar bisa tertangkap. Penggunaan jaring menjadi cara meminimalisir penangkapan ikan memakai bahan kimia berbahaya.

Sekali menangkap ikan dengan jala ia bisa membawa sekitar 20 kilogram ikan untuk konsumsi keluarga. Sebagian ikan diawetkan dengan proses pengeringan.

Penggunaan alat tangkap ikan ramah lingkungan juga dilakukan warga di perairan pulau Pasaran. Sebagian nelayan memanfaatkan alat tangkap jenis bagan.

Rangkaian bambu, kayu yang dibuat sebagai penangkap ikan dikombinasikan dengan lampu, jaring. Bagan dibuat menetap dan sebagian dipasang pada perahu yang bergerak.

Alat tangkap tersebut tetap digunakan warga karena lebih ramah lingkungan dalam mencari ikan teri, cumi.

Lihat juga...