Ternak Ayam Kampung KUB Lebih Menguntungkan
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
MAUMERE – Beternak Ayam Kampung Unggulan Balitbangtan (KUB) ) yang merupakan ayam kampung asli hasil inovasi dari Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian dirasakan peternak lebih menguntungkan.
“Beternak ayam kampung KUB lebih menguntungkan karena ayamnya cepat besar dan telurnya lebih banyak,” kata Damianus Rofin Sere Muda, peternak ayam kampung saat ditemui di rumahnya di Desa Geliting, Kabupaten Sikka, NTT, Senin (23/8/2021).

Rofin sapaannya menyebutkan, ayam kampung biasa telurnya satu periode bertelur paling banyak 15 butir saja.
Kata dia, ayam KUB jumlah telur dalam satu musim bertelur bisa mencapai 50 hingga 60 butir dan sifat mengeram ayamnya pun tidak ada.
Lanjutnya, bila setahun 3 hingga 4 kali musim bertelur maka jumlah telurnya bisa mencapai 200 butir lebih.
“Ayam KUB betina paling mengerami telurnya hanya seminggu terus tidak lagi. Ini yang membuatnya cepat bertelur kembali dibandingkan ayam kampung biasa,” ucapnya.
Rofin tambahkam, ayam KUB lebih tahan penyakit dan postur tubuhnya lebih besar dibandingkan ayam kampung biasa karena merupakan hasil penyilangan dari ayam-ayam kampung unggulan.
Dia akui mengambil bibit dari peternakan di Denpasar Bali tetapi setelah membeli mesin sendiri beberapa bulan ini membuat dirinya menetaskan sendiri telurnya.
“Bulan Oktober 2021 nanti sudah mulai menetas dan sudah banyak yang memesan Day Old Chicken (DOC) atau bibit ayam. Saya merasa lebih mudah memelihara ayam KUB,” ucapnya.