Persemaian Tanaman Cabai Gunakan Wadah dari Daun Pisang

Editor: Makmun Hidayat

BANDUNG — Sejumlah petani di Desa Mekarlaksana, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, masih memanfaatkan daun pisang sebagai wadah persemaian untuk tanaman cabai.

Enjang (56), petani asal desa setempat mengaku, penggunaan daun pisang tersebut jauh lebih efektif dan efisien, bila dibandingkan dengan penggunaan plastik sebagai polybag. 

“Kalau soal fungsi ya sama saja, hanya bedanya daun pisang tidak perlu beli, di kebun sendiri banyak. Tapi kalau plastik kan harus beli. Apalagi kalau nanamnya banyak, berarti kan modal tani nya juga semakin besar,” ujar Enjang kepada Cendana News, Senin (9/8/2021).

Selain itu, Enjang juga mengatakan, bahwa menggunakan daun pisang pun lebih praktis, lantaran bisa langsung ditanam bersamaan dengan tanaman cabai yang telah selesai disemai.

“Sementara kalau pakai plastik kan ngga bisa langsung ditanam bersamaan, harus dibuang dulu plastiknya. Ini ribet,” tandas Enjang.

Penggunaan daun pisang sebagai polybag media semai tanaman cabai memang sudah cukup populer di Kecamatan Cikancung, yang notabene sebagian besar petani setempat melakukan budidaya cabai.

Eben (43), petani cabai lainnya menyebut, dengan menggunakan daun pisang, tanaman cabai yang telah disemai tidak mudah layu, dengan kata lain, lebih segar dan bisa menghasilkan cabai yang baik.

“Rata-rata orang di sini ya pakai daun pisang. Kadang juga pakai daun jagung. Memang sudah teruji jauh lebih bagus hasilnya,” kata Eben.

Menurut Eben, umumnya, proses penyemaian tanaman cabai membutuhkan waktu 3 minggu. Setelah itu baru dipindahkan ke lahan kebun dan ditanam selama 3 bulan, sampai akhirnya bisa ditanam.

Lihat juga...