Perkebunan Stevia di Minahasa Sulut Dilirik Korea Selatan

Kepala Karantina Balai Pertanian Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Donni Muksydayan Saragih - Foto Ant
MANADO – Korea Selatan (Korsel) melirik keberadaan perkebunan stevia di Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut). Kepala Karantina Balai Pertanian Manado, Sulut Donni Muksydayan Saragih menyebut, stevia adalah komoditas pertanian sebagai bahan pengganti gula.

Tanah lahan perkebunan Stevia di Tondano, Sulutini, dinilai cocok bahkan diklaim paling bagus di dunia. “Stevia adalah komoditi baru sebagai alternatif pengganti gula tebu. Kebutuhan Stevia di Korea Selatan sebanyak 200 ton, baru saja kita ekspor perdana sebanyak satu ton untuk sampel uji laboratorium,” kata Donni, Kamis. (19/8/2021).

Donni optimistis, Stevia akan menjadi produk ekspor baru di Indonesia, yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan. Dalam setahun belakangan ini, provinsi di ujung utara Sulawesi itu ketambahan sebanyak 55 komoditas pertanian ekspor baru ke berbagai negara. “Sulut juga ketambahan sebanyak 16 eksportir baru,” ungkapnya.

Beberapa komoditas baru dari Sulut, dalam satu tahun terakhir ini adalah tanaman hias yang sudah diekspor ke- 16 negara. “Ada juga air kelapa dikirim ke dua negara, bahkan ada ekspor baru dari Indonesia asal Sulut yaitu Stevia ke Korea, yang ke depan dapat menjadi salah satu ekspor unggulan baru,” pungkasnya. (Ant)

 

Lihat juga...