Orak Arik Talas, Camilan & Pelengkap Kelezatan Makanan

Editor: Makmun Hidayat

LAMPUNG — Saat sarapan pagi menikmati nasi uduk semakin lengkap ditemani orak arik. Varian orak arik yang kerap dibuat berupa tempe, singkong, kentang, ubi jalar.

Berkreasi membuat olahan orak arik memakai talas dilakukan oleh Nurhasanah, warga Kelurahan Way Kandis, Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung. Talas jenis mbote dipilih olehnya karena pulen dan renyah.

Talas jenis mbote sebut Nurhasanah dibudidayakan pada kebun miliknya. Sebagai alternatif cadangan pangan, bahan tersebut bisa dimanfaatkan untuk asupan karbohidrat dengan cara direbus, digoreng. Pengolahan talas menjadi orak arik jadi kreasi untuk mengawetkan bahan camilan dan lauk. Talas yang bisa dipanen usia setahun sebutnya bisa dipanen dan langsung diolah.

Orak arik sebut Nurhasanah merupakan kuliner tradisional yang kerap jadi bahan lauk. Proses pembuatannya yang digoreng, diberi berbagai bumbu dan prosesnya diorak arik membuat kuliner tradisional itu disebut orak arik. Bahan talas sebanyak dua kilogram yang akan digunakan terlebih dahulu dibersihkan dari tanah, dicuci bersih. Setelah dikupas talas mbote direndam memakai air garam.

“Perendaman air garam untuk menghilangkan lendir sekaligus agar lebih renyah, dilakukan setelah mencuci talas yang telah dikupas sehingga akan mudah meresap, lalu tiriskan sekaligus dicuci memakai air mengalir,” terang Nurhasanah saat ditemui Cendana News, Sabtu (28/8/2021).

Jenis talas mbote ditanam oleh Nurhasanah di Kelurahan Way Kandis,Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung sebagai bahan kuliner, Sabtu (28/8/2021). -Foto Henk Widi
Lihat juga...