Olah Raga Teratur Bermanfaat untuk Pertumbuhan Anak
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Perlu diingat, tulang dan otot anak memang telah diatur sedemikian rupa untuk terus bergerak agar pertumbuhannya baik.
Tentu setiap gerakan dalam berolahraga yang dilakukan anak harus dilakukan teratur, terukur, dan terprogram.
“Jadi tidak hanya sekedar bergerak, tapi ada gerakan yang diukur, terstruktur, benar dan baik, punya manfaat besar untuk tubuh anak,” ujar Rita.
Menurutnya, olahraga 60 menit per hari merupakan anjuran yang ditetapkan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) untuk anak usia 6-12 tahun.
Tentu olahraga yang dilakukan juga tidak boleh sembarangan, harus seimbang aktivitas fisiknya. Misalnya gerakan jogging, lari di tempat, bersepeda, main bola, basket, dan lainnya.
“Nah, 60 menit itu gerakan olahraganya harus terbagi dengan teratur. Kalau untuk tulang dan otot bisa dengan melempar bola, menendang, dan melompat. Gerakan main bola ini bisa dikombinasi,” tandasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, ketika anak-anak melakukan olahraga, maka oksigen yang masuk ke dalam tubuh akan semakin banyak. Sementara itu, ketika tubuh teroksigenasi dengan baik, berpengaruh pada kontraksi otot.
Ketika oksigen mencapai otak, maka otak syaraf-syaraf atau memori si anak akan menjadi lebih baik karena selalu teroksigenasi.
Selain itu, yakni kata dia, daya fokus anak juga mengalami peningkatan saat melakukan olahraga.
“Jadi, anak-anak yang gerakan olahraganya benar, itu akan punya daya fokus lebih lama. Kalau yang biasanya 30 menit, itu pikirannya bisa saja ke mana-ke mana. Berbeda dengan yang 60 menit olahraga, bisa tahan lama, fokus,” ungkap dr. Rita Ramayulis, DCN. M.Kes, yang juga pengajar di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia (UI).