Nelayan Pesisir Bandar Lampung Pilih ‘Docking’ dan Istirahat Melaut
Editor: Makmun Hidayat
LAMPUNG — Kondisi cuaca buruk berimbas sejumlah nelayan memilih istirahat melaut. Nelayan di pesisir Bandar Lampung memilih melakukan sejumlah persiapan, docking untuk perbaikan perahu.
Salah satu dampak kondisi cuaca buruk bahkan menimpa KM EMJ Tujuh asal pelabuhan pendaratan ikan (PPI) Lempasing hilang kontak. Sebagian nelayan memilih istirahat melaut hingga cuaca membaik.
Masdikun, salah satu nelayan di PPI Lempasing, Kecamatan Teluk Betung Timur menyebut sudah sepekan tidak melaut. Ia menyebut masih menunggu pasokan bahan bakar, air sembari menunggu cuaca membaik. Kondisi cuaca tidak menentu sebutnya menimpa KM EMJ Tujuh yang hilang kontak sejak Kamis (12/8) silam. Kapal motor dengan 20 anak buah kapal pencari ikan tersebut bahkan hingga kini belum ditemukan meski Basarnas dan unsur terkait telah melakukan pencarian hingga ke Samudera Hindia.
Masdikun bilang sejumlah nelayan belum mau ambil risiko untuk melaut. Beberapa nelayan bahkan melakukan pemeriksaan dan pengecekan kondisi kapal tangkap untuk keselamatan. Sejumlah nelayan yang tetap melaut bahkan meningkatkan alat keselamatan berupa pelampung, alat komunikasi. Sebagian nelayan memilih docking atau pemeliharaan untuk meningkatkan keamanan saat melaut.
“Kejadian hilangnya kontak sejumlah rekan di KM EMJ Tujuh sesama nelayan di perairan membuat keselamatan jadi perhatian utama, sebagian melalukan pemeriksaan mesin dan alat alat keselamatan, beberapa nelayan yang tetap melaut bahkan diminta melaporkan jika menemukan posisi kapal yang berangkat dari PPI Lempasing itu,” sebut Masdikun saat ditemui Cendana News, Senin (23/8/2021).