Keterisian Ruang Rawat Isolasi RS Rujukan Covid-19 Jakarta 39 Persen

JAKARTA — Tingkat keterisian ruang rawat isolasi di Rumah Sakit (RS) Rujukan COVID-19 di Jakarta, saat ini sebanyak 39 persen dari total kapasitasnya, sementara keterisian ruang rawat intensif (ICU) sebanyak 65 persen dari total kapasitasnya.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, saat mengomentari mengenai diperpanjangnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Jakarta hingga 16 Agustus 2021 mendatang, yang menurutnya menjadi pertanda baik bagi situasi di Jakarta.

“Ini pertanda baik untuk memulai perpanjangan PPKM Level 4 ini, tapi jangan kendor, harus waspada, jangan abai, dan laksanakan protokol kesehatan secara tertib,” kata Riza di Jakarta, Selasa (10/8/2021).

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta dalam laman corona.jakarta.go.id, data keterisian tempat tidur di RS rujukan COVID-19 di DKI pada Selasa ini pukul 12.02 WIB adalah:

ICU Tekanan Negatif

Dengan Ventilator: Tersedia 42 tempat tidur atau 17 persen dari 242 tempat tidur.
Tanpa Ventilator: Tersedia 67 tempat tidur atau 34 persen dari 199 tempat tidur.

ICU Tanpa Tekanan Negatif

Dengan Ventilator: Tersedia 19 tempat tidur atau 32 persen dari 66 tempat tidur.
Tanpa Ventilator: Tersedia 47 tempat tidur atau 46 persen dari 102 tempat tidur.

Kamar Isolasi

Isolasi Tekanan Negatif: Tersedia 642 tempat tidur atau 46 persen dari 1.384 tempat tidur.
Isolasi Tanpa Tekanan Negatif: Tersedia 1.295 tempat tidur atau 56 persen dari 2.307 tempat tidur.

PICU/NICU/Perina khusus COVID-19

PICU COVID-19: Tidak lagi tersedia dari 22 tempat tidur.
NICU COVID-19: Tersedia 10 tempat tidur atau 30 persen dari 33 kasur.
Perina COVID-19: Tersedia 62 tempat tidur atau 64 persen dari 97 tempat tidur.

Lihat juga...