Kesulitan Akses Internet, Siswa di Kabupaten Kaur Bengkulu Belajar Daring di Tepi Sungai
“Setiap hari dari pukul 07.00 sampai pukul 14.00 WIB di tepi sungai ini selalu ramai pelajar mencari sinyal, karena di Kecamatan Kinal, sinyal internet sangat sulit,” kata orangtua salah satu siswa, Toherwan, warga Desa Gedung Wani, Kamis (5/8/2021).
Selama pandemi COVID-19, para pelajar terpaksa belajar secara daring. Namun kondisi fasilitas internet yang sangat terbatas, membuat para siswa terpaksa mencari sinyal internet di sejumlah titik, salah satunya di tepi Sungai Kinal.
Menurut Toherwan, kondisi sulit ini dialami para siswa dan warga lainnya, karena hingga saat ini belum ada tower atau jaringan internet di wilayah Kecamatan Kinal. “Menurut informasi yang kami terima, sudah ada pengusulan untuk tower di Kecamatan Kinal, tapi sampai saat ini belum ada tindak lanjut,” katanya.
Ia berharap, pemerintah daerah memprioritaskan kebutuhan jaringan internet, karena saat ini internet menjadi kebutuhan vital bagi para siswa yang diharuskan belajar dengan sistem daring. Tokoh pemuda Kecamatan Kinal, Wendy Aprilyanto berharap, pemerintah Kabupaten Kaur dapat memperhatikan kondisi pembelajaran daring bagi pelajar yang kesulitan mendapatkan sinyal. “Sudah seharusnya fasilitas pendidikan menjadi prioritas utama bagi Provinsi Bengkulu khususnya pemerintah Kabupaten Kaur,” katanya.
Wendi merasa sedih dan prihatin, mengetahui masih ada pelajar di daerahnya yang mengalami kesulitan sinyal untuk belajar. Padahal, konstitusi menjamin setiap warga negara mendapatkan pendidikan yang layak dan pemerintah memiliki kewajiban dalam menyediakan serta memfasilitasinya. (Ant)