Kegiatan Belajar Mengajar di Jabodetabek Masih Secara Daring

Tangkapan layar Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers yang dipantau via daring di Jakarta, Kamis (19/8/2021) - Foto Ant

JAKARTA – Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito menegaskan, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di wilayah Jabodetabek masih dilakukan secara daring.

“Berdasarkan hasil pelevelan daerah, tercantum dalam instruksi Mendagri Nomor 34 Tahun 2021 terkait PPKM di wilayah Jawa-Bali, bahwa seluruh Jabodetabek masih berada dalam Level 4, sehingga kegiatan belajar mengajar 100 persen masih dilakukan secara daring,” ujar Wiku di Jakarta, Kamis (19/8/2021).

Kegiatan tatap muka di wilayah Jabodetabek bisa dilakukan, jika kondisi kasus COVID-19 lebih terkendali. Wiku mengatakan, di wilayah dengan PPKM Level 3 dan Level 2 dengan zona risiko hijau dan kuning, dapat melakukan KBM secara tata muka.

Namun, kegiatan itu harus dilakukan dengan pembatasan kapasitas dan penerapan protokol kesehatan ketat. “Termasuk wajib sudah divaksin bagi tenaga pengajar dan peserta didik sesuai dengan surat keputusan bersama empat menteri terkait pembelajaran tatap muka di masa pandemi COVID-19,” kata Wiku.

Sebelumnya Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo meminta, pemerintah berhati-hati dalam menetapkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan memberlakukan pembelajaran tatap muka terbatas. Hal itu disampaikan, seiring dengan penurunan level PPKM di sejumlah daerah, dan rencana pemberlakuan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di wilayah PPKM Level 1-3.

Pemerintah daerah dan pihak sekolah diminta tidak memaksakan pelaksanaan PTM terbatas, apabila orang tua atau wali murid masih tidak mengizinkan anaknya untuk mengikutinya. Hal itu mengingat keputusan anak mengikuti PTM terbatas di wilayah PPKM Level 1-3 masih ditentukan oleh orang tua atau wali. (Ant)

Lihat juga...