Indonesia Dinilai Belum Baik dalam Mengelola Data Bencana Iklim

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

“Dengan perkembangan teknologi pemantauan dan komputasi yang semakin canggih, maka diharapkan berbagai prediksi kondisi cuaca ekstrim bisa diperoleh sebelum kejadian aktual, sehingga bisa memberikan peringatan dini bagi masyarakat,” papar Widodo.

Ia menyatakan, ketika secara periodik Musim Kemarau umumnya terjadi pada Juni hingga Agustus dan dimisalkan ada prediksi dari BMKG bahwa akan ada El Nino yang menyertai musim kemarau tersebut, maka bisa diduga bahwa musim kemarau bakal bisa lebih meningkat intensitas kekeringannya dan/atau akan lebih meluas kawasan yang terdampaknya, dan/atau mungkin kemaraunya bisa berlangsung lebih dari 3 bulan.

“Maka prediksi tersebut bisa digunakan sebagai dasar untuk memperketat pemantauan hutan-hutan yang tumbuh di atas tanah gambut dan meningkatkan kesiap siagaan pemadam kebakaran hutan agar bisa reaksi cepat meminimalisir kebakaran hutan. Idealnya seperti itu. Tapi untuk optimalisasi penerapan di lapangan, masih harus dikonfirmasi pada pihak-pihak yang terkait langsung dalam garis kebijakan,” pungkasnya.

Lihat juga...