Dukung Pemerintah Lakukan Percepatan Vaksinasi COVID-19, MUI Gelar Vaksinasi Massal

Editor: Mahadeva Wahyu Sugianto - 7 Agu 2021 - 23:45

Vaksinasi massal COVID-19 yang diselenggarakan MUI bekerja sama dengan ACT dan Dompet Dhuafa di Kota Bogor, Sabtu (7/8/2021) - foto Ant

BOGOR – Majelis Ulama Indonesia (MUI), mendukung pemerintah pusat melakukan percepatan vaksinasi massal secara nasional. Hal itu diwujudkan dengan melaksanakan vaksinasi COVID-19 secara massak di Jakarta, Depok, dan Kota Bogor.

MUI, bekerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap dan Dompet Dhuafa (ACT dan DD), melaksanakan vaksinasi massal COVID-19 dengan menyasar sekira 2.000 orang di Kota Bogor, Sabtu (7/8/2021). Sasaran dari kegiatan tersebut, sesuai ketentuan pemerintah yang merupakan warga Kota Bogor dan sekitarnya.

Wakil Sekjen MUI Pusat, Azrul Tanjung, di lokasi vaksinasi di Kota Bogor mengatakan, vaksinasi di Kota Bogor sebagai kegiatan kesembilan yang telah dilaksanakan MUI. Sebelumnya, tujuh kali dilaksanakan di Jakarta dan sekali dilaksanakan di Kota Depok. “Kami juga merencanakan kegiatan vaksinasi di Kota Bekasi dan Tangerang,” katanya.

Azrul Tanjung menjelaskan, setiap kegiatan vaksinasi menyiapkan sekira 1.000 hingga 2.000 vaksin. “Di Kota Bogor ini kita siapkan 2.000 vaksin,” tambahnya.

MUI membuka dua cara pendaftaran warga untuk mengikuti vaksinasi, yakni daring dan luring. “Di Kota Bogor kami menerima pendaftaran 1.400 peserta secara online (daring) dan selebihnya sekitar 600 peserta secara offline (luring),” katanya.

Dibukanya dua akses pendaftaran, dengan pertimbangan tidak semua orang “melek” teknologi digital dan tidak semua orang memiliki telepon pintar. “Karena itu, kami menerima pendaftaran secara offline,” tandasnya.

Warga yang mendaftar tidak dipilah-pilah berdasarkan domisili atau berdasarkan kepemilikan telepon pintar. Tenaga kesehatan yang menjadi vaksinator 40 orang, didatangkan oleh Dompet Dhuafa (DD), sedangkan tenaga administrasi, termasuk entri data, 15 orang didatangkan oleh ACT. “Target kami, dapat membantu program pemerintah pusat melaksanakan percepatan vaksinasi massal nasional untuk memenuhi target 70 persen WNI menerima vaksin,” pungkasnya. (Ant)