Dilarang Makan di Rumah Makan, Volume Sampah Meningkat
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
“Kita punya target untuk kembali mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA menjadi separuhnya, yaitu 15 truk per hari. Tetapi selama PPKM darurat kemarin, memang ada peningkatan volume sampah,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu tukang sampah yang biasa mengambil sampah di kompleks perumahan di Kota Purwokerto, Kusnadi mengatakan, sejak satu bulan terakhir sampah yang diangkutnya memang mengalami peningkatan.
Jika biasanya satu rumah hanya satu-dua tempat plastik sampah, sekarang menjadi 3-4 tempat plastik sampah. Sehingga terkadang, Kusnadi sampai harus berkeliling dua kali untuk memungut sampah, karena gerobak sampahnya tidak muat untuk satu kali angkut.
“Biasanya keliling satu kali sudah terambil semua sampah, sekarang harus dua kali, karena banyak sampah tambahan dari bungkus-bungkus pemesanan makanan, seringkali pesanan makanan yang pakai dus–dus itu,” katanya.
Peningkatan volume sampah selama PPKM darurat juga menyebabkan tumpukan sampah pada salah satu lokasi penjemputan sampah di Kecamatan Purwokerto Utara yaitu Jalan Ringin Tirto meningkat.
Jika biasanya sampah-sampah tersebut berada pada gerobak sampah, sekarang dibiarkan tergeletak di pinggir jalan, karena gerobak sampah dipergunakan kembali untuk mengambil sampah ke rumah-rumah warga.