Budaya Pesisir Utara Jawa Terbentuk Sejak Zaman Hindu
Editor: Koko Triarko
Pascapenguasaan oleh VOC, pesisir utara Jawa berkembang seperti halnya sebuah kota kecil sebagai bagian dari VOC, dan menjadi penghubung antara Batavia dengan kantor dagang dan kantor pemerintahan di seluruh Indonesia.
“Pada masa ini, terjadi perkembangan pemukiman yang kini tak hanya diisi oleh pemukim tetap, tapi juga pemukim sementara karena VOC mendorong kegiatan perdagangan dan melindungi kapal-kapal perdagangan dari perompak maupun pelaut Inggris,” ucapnya lagi.
Dengan adanya pemukiman baru dari etnis Jawa, Madura, Bali, Bugis, Makassar, Buton, Melayu, Cina dan Arab, maka terbentuklah ruang budaya baru.
“Formasi demografis dan etnis inilah yang kemudian mempengaruhi karakteristik dan budaya di pesisir utara Jawa. Salah satunya yang menonjol adalah pengaruh kebudayaan Cina yang menonjol di Semarang, Jepara, Rembang dan Lasem dan mengalami puncak pada abad 18,” kata Margana.
Pengaruh budaya Cina ini dapat terlihat pada bangunan, arsitektur, pakaian, kesenian dan makanan. “Walaupun budaya Jawa dan Islam tetap menonjol, sekalipun sudah berakulturasi dengan kebudayaan Cina,” tandasnya.