Antisipasi Karhutla di Jambi, BRGM Manfaatkan Kamera Pemantau 

Dua petugas pemadam kebakaran Swadesi Borneo melakukan pembasahan ke lahan gambut yang terbakar di kawasan Sepakat II, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (3/8/2021) - Foto Ant
JAKARTA – Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), membantu pengembangan CCTV atau kamera pemantau asap, guna mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan di Jambi.

Kepala Dinas Kehutanan Jambi, Ahmad Bestari mengatakan, CCTV tersebut merupakan inovasi teknologi pemantauan kebakaran. Dan Jambi merupakan provinsi pertama di Indonesia, yang memanfaatkan teknologi tersebut. “Terdapat di tiga titik, di antaranya, yaitu di Tahura OKH, HLG Londerang, dan Desa Sadu. Insyaallah tambah satu lagi di Desa Rantau rasau,” ungkap Ahmad Bestari, Sabtu (14/8/2021).

Ahmad menyebut, selain teknologi CCTV, ke depan juga akan dikembangkan pemanfaatan teknologi digital untuk memantau asap. Command Center CCTV Polda, akan melibatkan kelompok masyarakat (pokmas), dalam upaya pengawasan dan pemantauan tersebut. “Pokmas-pokmas akan dimasukkan ke aplikasi di area yang rawan kebakaran hutan dan lahan, supaya bisa berkoordinasi dengan seluruh unsur,” jelasnya.

Terkait peran pokmas untuk mengantisipasi kebakaran lahan, Anggota Pokmas Sumur Bor Maju Berkarya Desa Sogo, Hardiansyah menyatakan, saat terjadi kebakaran anggota pokmas turut aktif melakukan pemadaman.

Kapolres Jambi, AKBP Yuyan Priatmaja mengatakan, selain memantau kebakaran, CCTV juga bisa dimanfaatkan untuk memantau pelaku pembakaran. “Selama itu terjangkau oleh zooming CCTV,” kata dia.

Saat ini ada sekira 13 CCTV, yang dipasang tersebar di seluruh Provinsi Jambi. Diharapkan ada kolaborasi pemantauan dan bisa dikembangkan ke seluruh titik rawan api. (Ant)

Lihat juga...