Aman, Persediaan Oksigen di Kalteng Cukup Hingga 312 Jam
RSUD Doris Sylvanus, sebagai rumah sakit rujukan COVID-19 di Provinsi Kalteng, mendapatkan alokasi 28 unit. Menyusul RSUD Immanudin dan Murjani, masing-masing mendapatkan 15 unit, serta rumah sakit lainnya akan diberikan lima sampai 10 unit, untuk penanganan COVID-19. “Angka persediaan ini akan terus bertambah dengan upaya yang terus kita lakukan. Selain meminta bantuan OC dari Presiden, upaya lain, yakni mengajak partisipasi swasta dalam mengatasi krisis oksigen melalui pemberian CSR,” tuturnya.
Pemprov Kalteng juga melakukan kerja sama dengan gubernur provinsi tetangga seperti Kalimantan Timur, Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan, untuk memastikan ketersediaan oksigen. Selain itu, guna menjaga ketersediaan oksigen Kalteng, Gubernur juga meminta agar SKK Migas meminjamkan ISO tank yang dapat dipergunakan mengangkut liquid oxygen dalam jumlah besar. Selanjutnya, penyedia oksigen reguler mempertahankan kuota oksigen untuk Kalteng tetap terjaga.
Gubernur Sugianto menyadari, tidak mungkin tergantung terus dengan pihak luar di tengah ketidakpastian kapan pandemi akan berakhir. “Atas dasar pertimbangan tersebut, Pemprov Kalteng akan membeli generator oksigen untuk bisa memproduksi oksigen secara mandiri,” ucapnya.
Terkait hal itu, Gubernur mengajak bupati dan wali kota untuk bersama-sama urun rembuk dalam pembelian generator oksigen skala besar, yang akan ditempatkan pada tiga wilayah regional Kalteng, yakni wilayah barat, tengah dan timur. (Ant)