Warga Manfaatkan Sumber Air Gunung Rajabasa Untuk Budi Daya Ikan
Editor: Koko Triarko
LAMPUNG – Masyarakat pedesaan di Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan, memanfaatkan melimpahnya sumber air dari Gunung Rajabasa untuk budi daya ikan air tawar sistem kolam tanah, kolam terpal, kolam semen, dan kolam bulat.
Juhari, warga Desa Padan, Kecamatan Penengahan, memanfaatkan air melimpah untuk budi daya ikan mujair, nila dan gurami. Memakai sistem kolam semen permanen dengan dasar lumpur, aliran air ditampung untuk budi daya ikan. Penyaluran air memakai sistem pipa pvc disambung selang plastik yang dialirkan ke bak mandi dan dibiarkan terbuang ke kolam budi daya ikan air tawar.
Menurutnya, air Gunung Rajabasa cukup bersih dan bisa dimanfaatkan sebagai sumber minum, memasak dan mandi. Memanfaatkan pekarangan, kolam ikan masih bisa digunakan untuk budi daya, rekreasi, kesibukan, bahan lauk dan sumber ekonomi. Bahan pakan diperoleh dari dedak, daun talas.

“Sumber air melimpah, daripada terbuang kami maksimalkan untuk sektor perikanan yang memiliki banyak fungsi sebagai bahan pangan sekaligus sumber penghasilan untuk dipanen setiap enam bulan,” terang Juhari, saat ditemui Cendana News, Senin (19/7/2021).
Juhari bilang, konsep pemaksimalan fungsi air bersih bertahap dilakukan warga sejak puluhan tahun silam. Kearifan lokal petani memanfaatkan air sesuai tingkat prioritas. Air yang telah dimanfaatkan untuk mandi, mencuci akan diendapkan pada bak penampungan. Penyaringan memakai enceng gondok, kiambang dan lumpur diberi pasir, batu. Air yang telah bersih bisa dialirkan ke sawah dan lahan kolam ikan.