Potensi Bisnis ‘Food Cold Chain’ di Indonesia Cukup Besar
Menurut Taufik, proses ini kurang efisien karena membuang banyak energi. Sebaliknya, jika mengaplikasikan sistem DC, bisa langsung menyalurkan listrik tanpa mengubah serta membuang energi.
Lebih lanjut, Prof. Taufik mengatakan sistem ini akan meningkatkan penggunaan energi terbarukan, utamanya energi yang didapat dari panel surya. Sistem ini juga akan memberikan kesempatan bagi masyarakat luas untuk merasakan layanan listrik, meskipun berada di pedalaman.
“Jadi, rumah masa depan akan memiliki sumber tenaga sendiri tanpa bergantung pada pembangkit listrik skala besar. Meski begitu, sistem ini masih perlu pengembangan lebih lanjut dengan berbagai disiplin ilmu berbeda. Salah satu yang kami kembangkan adalah dalam aspek software,” ucapnya.
Agenda yang dihelat Fakultas Teknik (FT) UMM pada Rabu dan Kamis (28-29/7) itu menghadirkan pembicara Prof. Dr. Taufik dari California Polytechnic University State, Assoc. Prof. Dr. Eng Yasuhiro Mizutani dari Osaka University Jepang, serta Prof. Ilyas Masudin Ph.D dari UMM, dan dibuka oleh Wakil Rektor I UMM Prof. Dr. Syamsul Arifin.
Dalam sambutan pembukaan tersebut, Prof. Syamsul mengungkapkan FT UMM memiliki berbagai kegiatan internasional, salah satunya adalah Icon-TINE.
Menurutnya, konferensi ini menjadi langkah yang baik dalam menjaga tradisi akademis dan ilmu pengetahuan.
“Saya mengapresiasi para panitia dan dekanat yang sudah berusaha maksimal dalam menyelenggarakan agenda ini. Sekalipun masih berada di tengah pandemi,” katanya.
Syamsul berharap, Icon-TINE bisa menjadi gelaran yang mampu mengembangkan sains, utamanya dalam bidang teknik. Selain itu, juga bisa menjadi forum komunikasi para akademisi terkait penelitian dan riset yang sudah dilakukan.