Pogacar Juara Tour de France Dua Kali Secara Beruntun
Pogacar, menyelesaikan etape 21 pada Minggu (18/7/2021) dengan bermain aman di dalam rombongan, ketika pebalap Belgia, Wout van Aert, mengalahkan kompatriot, Jasper Philipsen, lewat sprint. Pebalap Inggris, Mark Cavendish finis ketiga hari itu.
Pogacar melewati pertarungan final itu dari peloton utama dan mengangkat tangannya ketika dia melintasi finis. “Saya melihatnya sebagai sang Kanibal baru,” kata juara Tour lima kali, Eddy Merckx, yang menyandang sebutan itu karena nafsu yang tak pernah terpuaskan untuk menang dan menjuarai Tour pertamanya pada 1969 saat berusia 23 tahun.
“Dia sangat kuat. Saya melihat dia memenangi beberapa edisi Tour dalam beberapa tahun ke depan. Jika tidak terjadi apa-apa kepadanya, dia tentunya bisa memenangi Tour de France lebih dari lima kali,” kata Merckx.
Pada saat Pogacar mengaku tidak ingin dibanding-bandingkan, pebalap tim UAE Emirates itu membuat rival-rivalnya waspada, saat dia menyerang di Col de Romme pada etape delapan, yang merupakan manuver serupa dengan yang dilakukan Merckx atau juara Tour lima kali lainnya Bernard Hinault. Pogacar menjuarai dua etape tanjakan di Pyrenees, dan satu individual time trial, yang menjadi bukti kualitasnya sebagai pesepeda serba bisa. Tanda kelemahan awalnya muncul pada pekan kedua, saat melaju di Mont Ventoux.