Permainan Edukatif di Luar Jam Belajar Daring Penting Diberikan
Editor: Koko Triarko
Dukungan pada penguasaan ilmu vokasi juga diterapkan pada anak pesisir pantai. Anak-anak yang berada di tepi pantai memiliki orang tua sebagai nelayan, bisa memahami sejumlah peralatan tangkap. Sebagian anak bisa membantu membuat jaring dan memperbaiki perahu. Ilmu vokasi berkaitan dengan mata pencaharian orang tua, dikerjakan dengan variasi kegiatan menyenangkan.
“Selama pandemi, anak memiliki banyak waktu berkualitas bersama orang tua, menyisipkan edukasi vokasi akan menumbuhkan rasa percaya diri anak,” ulasnya.
Sebagai pegiat literasi, Ardi Yanto menyebut mencari buku sesuai minat anak untuk mendukung anak-anak di pedesaan. Koleksi buku di perpustakaan Motor Perahu Pustaka berisi buku bergambar, sebagian berkaitan dengan dunia kelautan dan pertanian. Menyingkronkan dunia keseharian dengan buku akan menambah wawasan. Sebab, dunia pertanian dan kelautan yang berkembang bisa dipelajari melalui buku.
Selain buku, Ardi Yanto juga memberi kesempatan bagi anak untuk berdiskusi. Pemanfaatan internet dilakukan untuk mengedukasi anak terkait masalah kesehatan. Ia bahkan memberi kesempatan bagi anak untuk membuat permainan sesuai buku yang dibaca. Edukasi dilakukan dengan membuat seni origami atau seni melipat kertas, membuat miniatur perahu dengan kertas.
“Saya tetap berikan waktu berkualitas dengan membatasi penggunaan gawai, karena ada buku dan anak bisa bermain dengan rekan sebaya,”ulasnya.
Adli, salah satu anak usia SD di Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, mengaku belum melakukan sekolah fisik. Saat tahun ajaran baru, ia datang ke sekolah secara terjadwal untuk kelas 1 hingga 3, sebagian dari kelas 4-6. Usai sekolah dengan pemberian materi dan tugas, membuatnya memiliki banyak waktu di rumah.