“Jika orang tua cemas berlebihan akan situasi saat ini, misalnya, anak akan ikut cemas. Anak bisa menjadi cemas ketika melihat orang tuanya bertengkar, sedih melihat orang tuanya sakit. Cemas karena dilarang bermain di luar, tidak bisa bertemu teman, juga terhadap tugas sekolah yang banyak,” katanya.
Ketika mengalami kecemasan, anak akan sering terlihat murung, tidak bersemangat sehingga terkesan malas. Anak juga lebih emosional, sulit tidur atau bahkan tidur terus, pola makan terganggu, menarik diri, serta kehilangan minat atas aktivitas yang biasanya disenangi.
Kiat Menjaga Kesehatan Mental
Untuk menjaga kesehatan mental baik pada orang tua maupun anak, Beko bersama Psikolog anak, Vera Itabiliana Hadiwidjojo dalam keterangannya dikutip Rabu membagikan empat kiat yang bisa dilakukan.
Pertama, berikanlah pemahaman tentang kondisi saat ini secara garis besar pada anak, dengan menggunakan buku cerita, video ataupun animasi yang menjelaskan kondisi saat ini dengan singkat.
Kecemasan anak dapat timbul ketika dia melihat banyak yang sakit. Jelaskan pada anak, bahwa sudah ada tindakan-tindakan yang diambil untuk mengatasi situasi, juga adanya langkah-langkah pencegahan yang telah menjadi rekomendasi.
Ke dua, libatkan anak dalam tindakan-tindakan untuk mengurangi penularan. Bahas bagaimana anak dapat turut ambil peran dalam menerapkan protokol kesehatan untuk menjaga dirinya dan juga orang lain, sehingga dia dapat juga menjadi pahlawan bagi orang lain atau keluarganya.
Misalnya, ajak anak untuk membersihkan alat belajar, mainan, atau pesanan makanan dari luar, sebagai langkah pencegahan yang dapat dilakukan.