Peneliti UI: Bonus Demografi Bisa Intervensi Pembangunan Manusia

DEPOK — Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Prof. Sri Moertiningsih Setyo Adioetomo, Ph.D menyampaikan bahwa peluang dari bonus demografi harus bisa dimanfaatkan untuk intervensi pembangunan manusia.

“Salah satu hal yang dapat dilakukan ialah dengan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas sejak dini, yakni mulai dari 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) atau sejak ibu hamil mengandung anaknya,” kata Moertiningsih dalam keterangan tertulis yang diterima di Depok, Jawa Barat, Rabu (28/7/2021).

Peneliti di Lembaga Demografi FEB UI itu mengatakan perkembangan kognitif pada anak dimulai ketika 1.000 HPK dimulai. Ibu yang sedang mengandung dapat menjaga pemenuhan gizinya dan menjaga pola hidup sehat dengan tidak merokok dan menghindari paparan asap rokok yang dapat mengganggu pertumbuhan janin.

Pandangan tersebut dikemukakan saat webinar nasional dengan tema “Menyongsong Indonesia Emas 2045: Peningkatan Kualitas SDM dan Pembangunan Kesehatan Berkelanjutan”. Acara ini diselenggarakan Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah FEB UI bersama International Union Against Tuberculosis and Lung Disease (The Union).

Sementara Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat FKM UI Prof. Ascobat Gani mengatakan bahwa pembangunan SDM berkualitas dapat dilakukan dengan berfokus pada sistem kesehatan yang memerhatikan the current stock human capital (penduduk usia 0 – 20 tahun) dan the future stock human capital (penduduk usia 20 – 55 tahun).

Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga mutu the current stock human capital, antara lain dengan menyediakan tenaga kesehatan dan sarana prasarana kesehatan memadai dan merata di seluruh wilayah Indonesia.

Lihat juga...