Nelayan Ngebabang, Pedagang Simpan Ikan Laut Jelang Idul Adha

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

LAMPUNG — Sejumlah nelayan tangkap di pesisir Bandar Lampung memilih istirahat jelang lebaran Idul Adha 1442 Hijriah. Mereka memilih pulang kampung atau memperbaiki perahu atau jaring yang rusak.

Slamet Riyadi, nelayan tangkap dengan perahu kasko di Pelabuhan Perikanan Lempasing, Teluk Betung Barat, Bandar Lampung menyebutkan, sejumlah bidak atau anak buah kapal berniat pulang kampung berkumpul dengan keluarga. Pulang kampung atau dikenal ngebabang sebut Slamet Riyadi jadi tradisi nelayan jelang hari raya. Sementara yang tinggal dekat pelabuhan memilih melakukan ronda atau berjaga di sekitar dermaga.

“Anak buah kapal atau bidak sebagian memperbaiki jaring yang koyak, membersihkan cekeng atau keranjang ikan sekaligus perawatan mesin agar tetap prima digunakan setelah Idul Adha,” terang Slamet Riyadi saat ditemui Cendana News, Senin (19/7/2021).

Slamet menyebut sebagian ikan hasil tangkapan dua hari sebelum hari raya sudah dibeli pengepul dan disimpan dalam lemari pendingin (cold storage), sebab sebagian pedagang keliling atau pelele memilih libur dan mengurangi penjualan.

Subarkah sebagai penyuplai es balok menyebutkan, normalnya sebelum hari raya ia memenuhi permintaan pedagang ikan keliling. Namun sehari jelang Idul Adha ia menerima permintaan dari sejumlah pengepul ikan laut.

“Bagi produsen ikan asin, teri kering sementara libur berproduksi karena pekerja pulang kampung dan akan dilanjutkan dua hari setelah Idul Adha,” bebernya.

Permintaan cukup tinggi mencapai 20 balok. Ia menyediakan stok hingga 50 balok dengan harga Rp30.000 untuk pengawetan ikan. Memakai boks plastik dan styrofoam, penyimpanan ikan dikombinasikan dengan mesin cold storage.

Lihat juga...