Mengaku Dianiaya, Warga Sikka Laporkan Satgas Covid-19 ke Polisi

Editor: Koko Triarko

MAUMERE – Seorang warga Kelurahan Kota Baru, Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur,  membuat laporan polisi atas kasus penganiayan yang dilakukan patroli gabungan Satgas Covid-19 Kabupaten Sikka, Selasa (6/7/2021) malam.

“Semalam kami langsung membuat laporan polisi atas kasus penganiayaan yang menimpa saya, ” kata Emanuel Wanda, saat ditemui Cendana News di Lingkar Luar Kelurahan Kota Baru, Maumere, Rabu (7/7/2021).

Emanuel mengatakan, dirinya bersama istri saat kembali dari Kecamatan Kewapante dan tiba di rumahnya di Lingkar Luar Kelurahan Kota Baru, melihat kiosnya masih belum tutup.

Dirinya pun menegur adiknya, padahal sudah lewat jam 20.00 WIB. Ia pun bergegas menutup kios bersama adiknya. Namun baru sebagian pintu kios ditutup, patroli gabungan Covid-19 tiba di tempat usahanya.

“Seorang petugas yang mengaku komandan memanggil saya sambil berteriak ‘woe, woe sini, kau’. Saya memalingkan muka melihat dia, tapi karena tangan saya tersangkut di gantungan sandal, saya berusaha memperbaiki gantungan sandal dahulu,” terangnya.

Lanjut Emanuel, komandan tersebut tetap berteriak memanggilnya sembari berkata kasar dan menanyakan kenapa dirinya tidak memakai masker.

Ia pun menjelaskan kepada petugas, bahwa dirinya baru tiba dan melepas masker hendak menutup kios seraya tangannya menunjukkan maskernya yang digantung di dinding.

Kata dia, petugas tetap tidak mau mendengar penjelasannya, bahkan terus membentak dirinya dan saat bersamaan istrinya pun ke luar memeluknya untuk mencoba melerai.

“Tangan istri saya dihempas dari badan saya dengan sedikit kasar oleh Kasat Pol PP, dan saya berusaha mau memeluk istri saya. Mereka lalu menarik lengan baju saya,” bebernya.

Lihat juga...