Kawasan Wisata Penanda Kota, Alternatif Bidikan Pecinta Fotografi
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat bukan jadi penghalang berwisata. Bagi pemburu foto dengan kegiatan hunting objek menarik, alam dan tengara penanda kota jadi alternatif menikmati kota Bandar Lampung.
Laila Komariah, pehobi fotografi otodidak dengan genre lanskap justru mendapat sisi positif atas penyekatan akses jalan di kota Tapis Berseri itu.

Laila Komariah bilang lengangnya sejumlah akses jalan protokol justru jadi latar belakang (background) foto.
Memanfaatkan kamera Single Lens Reflect (SLR), smartphone ia bisa mengeksplorasi kota Bandar Lampung. Gangguan visual bagi foto yang kerap mengganggu berupa kendaraan, tenda bahkan terlihat bersih.
Lanskap masjid Agung Al Furqon dan sejumlah tengara (landmark) kota lebih indah secara visual di kamera miliknya.
Polusi udara yang kerap mengganggu imbas kendaraan sebutnya lebih bersih. Ia bahkan menyebut birunya langit Bandar Lampung jadi hal bagus bagi pehobi fotografi.
Sebelumnya ia bisa hunting foto di sejumlah destinasi wisata alam. Saat kendaraan lalu lalang lengang ia bahkan bisa berdiri di tengah Jalan Raden Intan dan mendapat latar belakang gedung Grand Mercure, salah satu bangunan tertinggi di Sumatera.
“Saat bepergian keluar daerah dan objek wisata dibatasi, rekreasi dalam kota mengeksplorasi tengara kota Bandar Lampung yang penuh sejarah dan unik, terutama bangunan bernilai sejarah dan budaya, bisa memperkaya galeri foto sekaligus mengasah skill fotografi,” terang Laila Komariah saat dikonfirmasi Cendana News, Minggu (18/7/2021).