Kasus COVID-19 di Badui Masih Nol Persen
Jaro Saija mengatakan, jumlah warganya tercatat ada 11.800 jiwa. Tersebar di 68 kampung, dan hingga kini tidak ditemukan penyebaran COVID-19. Masyarakat suku Badui, dengan merebaknya penularan virus corona, dilarang olehnya pergi ke luar daerah, seperti Jakarta, Tangerang dan Bogor. Hal itu untuk mencegah pandemi COVID-19.
Begitu juga warganya, jika ke luar daerah, diminta untuk pulang dan sebelum masuk pemukiman adat, terlebih dahulu menjalani pengecekan kesehatan di Puskesmas setempat. “Semua warga Badui sudah dilakukan pencegahan penularan virus corona dengan minum obat tradisional dari cikur dan jahe merah,” pungkasnya. (Ant)