Gubernur Jabar Harap Bantuan Obat Covid-19 Jangkau Lebih Banyak Pasien Isoman
Editor: Koko Triarko
“Mudah-mudahan obat yang di-drop dari TNI bisa mendekati angka aktif yang sedang isoman di Jabar,” harap Kang Emil.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan, memastikan pihaknya akan memenuhi kebutuhan obat dan vitamin untuk 80.000 pasien isoman di Jabar secara bertahap.
“Saya kira nanti bertahap 80 ribu ini pasti kita penuhi, karena itu sudah niat pemerintah,” ucap Luhut.
Luhut mengatakan, tiga provinsi di area PPKM Darurat merupakan penerima bantuan obat-obatan terbanyak, termasuk di antaranya Jabar. “Yang angka-angkanya besar cuma di tiga provinsi,” ucapnya.
Dalam rakor yang dihadiri para Menteri dan Gubernur se-Jawa dan Bali beserta masing-masing Pangdam itu, Luhut meminta agar pengadaan dan distribusi obat-obatan untuk pasien isoman dipercepat.
“Saya minta dipercepat pengadaan dan distribusinya, pasien isoman sudah menunggu,” katanya.
Syarat untuk mendapatkan bantuan obat dan vitamin gratis ini, yaitu untuk paket satu tanpa gejala hanya menunjukkan bukti positif PCR. Paket dua bukti PCR positif dengan keluhan demam dan hilang penciuman. Sedangkan paket tiga menunjukkan bukti positif PCR disertai keluhan panas dan batuk kering.
“Yang penting ada bukti positif Covid-19 dan ada rekomendasi dari puskesmas atau dokter untuk paket mana yang akan diterima oleh pasien,” ujar Luhut.
Sementara itu, Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes), TNI Mayjen TNI Tugas Ratmono, mengatakan, termin satu untuk 100.000 paket obat-obatan dan vitamin sudah disalurkan sejak 14 Juli lalu. Bantuan itupun sudah diterima oleh masing-masing Kesdam se-Jawa dan Bali.
“Termin dua 80.000 paket pagi tadi sudah sampai ke masing-masing Kesdam dan akan didistribusikan ke masing-masing Kodim di wilayahnya,” ujar Tugas.