Covid-19 Varian Delta Disinyalir Sudah Masuk Banyumas
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
“Polri tidak bisa sendiri menangani ini, butuh sinergi dengan TNI, pemkab dan yang terpenting juga masyarakat. Harus terbangun kesadaran masyarakat untuk selalu menjaga dan menerapkan protokol kesehatan di manapun mereka beraktivitas. Menggunakan masker, menjaga jarak, mengurangi aktivitas di luar serta rajin mencuci tangan harus menjadi kebiasaan yang selalu diterapkan dimana pun berada. Ini merupakan tameng awal dari penyebaran Covid-19, jadi mari bersinergi untuk kembali menyehatkan negeri ini,” tuturnya.
Terkait upaya pencegahan lain dari sisi pembatasan kegiatan masyarakat, Kapolresta mengatakan, pembatasan akan banyak dilakukan seiring dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Namun, lanjutnya, tetap dengan memperhatikan kesejahteraan masyarakat, supaya ekonomi masyarakat tidak semakin terpuruk di tengah pandemi.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas, Sadiyanto mengatakan, jika melihat perkembangan penambahan kasus positif Covid-19 serta aktivitas mobile masyarakat, kemungkinan besar virus Covid B.1.617.2 atau varian delta memang sudah ada di Kabupaten Banyumas.
“Kalau melihat kondisi masyarakat Banyumas, besar kemungkinan varian delta sudah masuk ke Banyumas, namun dari hasil pemeriksaan medis memang belum ditemukan, karena masih ada 13 sampel yang kita kirim ke Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta dan belum dikirim hasilnya,” kata Kadinkes.
Sadiyanto mengatakan, mengirimkan 18 sampel ke UGM dari warga Banyumas yang diketahui positif dan habis bepergian keluar daerah. Namun, sampai saat ini hasil pemeriksaannya baru keluar 5 dan semua dinyatakan bukan Covid-19 varian delta, masih ada 13 yang belum keluar hasil pemeriksaannya.