Teknologi Insinerator Solusi Pengelolaan Sampah Perkotaan Ramah Lingkungan
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
Sementara, Kepala UPT Pengembangan Konservasi Unnes, Prof Amin Retnoningsih menuturkan, teknologi insinerator dapat menghancurkan sampah-sampah berbahaya dan beracun ataupun sampah-sampah infeksi, sehingga sisa pembakaran dapat dibuang dengan aman ke tempat pembuangan sampah akhir (TPA).
“Saat ini, abu hasil pembakaran insinerator di TPST Unnes, juga tengah kita kembangkan untuk diolah kembali. Salah satunya sebagai bahan campuran untuk pembuatan batu bata atau paving blok,” terangnya.
Dipaparkan, saat ini penelitian tersebut tengah dilakukan oleh dosen Unnes, sehingga diharapkan kedepan, seluruh sampah yang dihasilkan di lingkungan kampus tersebut, dapat dikelola dengan baik.
“Niscaya kalau kita bisa menghilangkan sampah, sebab semua aktivitas kita menghasilkan sampah. Masak sayur misalnya, ada sampah yang dibuang. Makan buah, kulitnya pasti dikupas dan dibuang, demikian juga dengan kegiatan lainnya. Namun persoalannya, bagaimana kita bisa mengelola sampah ini,” terangnya.
Dijelaskan, dengan beragam metode pengelolaan sampah mulai dari pemanfaatan untuk pembuatan pupuk kompos, budidaya maggot hingga pemanfaatan teknologi insinerator, pihaknya berharap sampah tidak lagi menjadi persoalan, namun menjadi potensi yang bisa dikembangkan.