Pemerintah Tutup Program ‘Beli Kreatif Danau Toba’
Selain itu, program Beli Kreatif Danau Toba juga telah memfasilitasi para peserta dengan promosi secara terintegrasi melalui “own media” dan “paid media”, serta fasilitas gratis ongkir pengiriman ke semua tujuan baik di Indonesia maupun luar negeri.
Sementara itu, Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Yuana Rochma Astuti, menjelaskan dengan adanya program Beli Kreatif Danau Toba, total omzet peserta selama 3 bulan mencapai Rp22,72 miliar dengan rata-rata omzet per bulan sebesar Rp7,57 miliar atau naik sebesar 102 persen dari omzet sebelum pendampingan program Beli Kreatif Danau Toba yaitu Rp3,75 miliar per bulan.
Program gratis ongkir kolaborasi dengan PT Pos Indonesia sendiri menyumbang pencapaian omzet sebesar Rp523,64 juta.
“Melalui program Beli Kreatif Danau Toba, para pelaku kreatif di wilayah Sumatera Utara berhasil melakukan perluasan pasar, baik di marketplace lokal maupun di marketplace internasional, seperti e-Bay dan Poptron,” ujar Yuana.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baperekraf Nia Niscaya, menyebutkan program Beli Kreatif Danau Toba tidak hanya berhasil dalam meningkatkan omzet, namun juga berhasil memberikan ilmu baru kepada pelaku kreatif, seperti ilmu pembukuan keuangan, pemasaran, “branding & trust”, hingga pengemasan dan fotografi produk.
“Sebagai program yang bertujuan untuk membantu para pelaku kreatif terutama di masa pandemi COVID-19. Program ini dinilai cukup berhasil dan sukses memberikan ilmu baru untuk pelaku kreatif, sehingga saya berharap program ini dapat memberikan manfaat untuk para pelaku kreatif ke depannya,” ujar Nia.