Over Kapasitas, RSUD Kota Bekasi Fungsikan Triase UGD untuk Tampung Antrean
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
BEKASI — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasbullah Abdul Madjid (CAM) melakukan menyediakan tenda dan lorong sebagai triase Unit Gawat Darurat, pasca membludaknya antrean pasien di ruang IGD, hingga mengakibatkan over kapasitas.
“Memang sempat viral, video terjadi pembludakan di RSUD CAM, antrean sejumlah pasien di ruang UGD mengakibatkan over kapasitas. Untuk sementara, pihak rumah sakit menyediakan tenda dan lorong sebagai triase UGD ,” jelas dr. Kusnato Saidi, Direktur RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Jumat sore (25/6/2021).
Dikatakan, antrean sudah terpantau sejak malam, namun pagi hari, banyak pasien yang datang. Mereka meminta dirujuk ke RSUD, dan kapasitas tenda tidak tertampung.
Melihat kondisi tersebut RSCAM Kota Bekasi telah membuka lorong gedung A ditetapkan sebgai triase dengan kapasitas 15 tempat tidur (bed) dan satu lantai di gedung E, untuk mengurai antrean pasien.
“Diinstruksikan oleh Wali Kota dan kami telah membuka pada lorong pintu masuk gedung A ditetapkan sebagai triase, dengan kapasitas 15 bed dan untuk mengurai pasien dan menambah satu lantai di gedung E dengan kapasitas 45 bed,” jelas dr. Kusnanto
Pada sore ini, seluruh penambahan kapasitas bed bisa difungsikan, total kapasitas ada 600 bed, di antaranya 400 bed untuk isolasi pasien dan 200 bed untuk pasien umum.
“Insya Allah sore ini sudah bisa difungsikan dan beroprasional. 60 persen pasien yang diisolasi merupakan warga yang ber -KTP Kota Bekasi, 40 persen warga ber KTP luar Kota Bekasi,” tegasnya.
Tenda yang ada dan lorong ini merupakan Triase dan untuk screening pasien karena Unit Gawat Darurat telah difungsikan sebagai ruang rawat untuk pasien Covid 19. Ia juga mengimbau supaya masyarakat Kota Bekasi dapat menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada sebagai upaya bersama dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.