Kupas Kerang Hijau, Edukasi Menyenangkan Isi Waktu Luang
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Kecekatan tangan memegang pisau untuk memisahkan daging kerang dengan cangkang menghasilkan uang. Sekali membantu proses pengupasan kerang hijau, ia mengaku bisa mendapat Rp10.000 hingga Rp20.000. Uang tersebut ditabung untuk jajan dan membeli peralatan sekolah.
Mariana, salah satu ibu yang mengupas kerang hijau mengaku anak anak kerap membantu pekerjannya. Kegiatan anak yang melakukan pengupasan kerang hijau justru menguntungkan.
Sebab anak anak bermain di sekitar orangtua bekerja. Ia bisa mengawasi sang anak yang bermain sembari mengupas kerang hijau. Anak anak juga bisa bersosialisasi dengan rekan sebaya tanpa terdampak gawai.
“Anak anak sekarang jika hanya di rumah saja kerap hanya bermain gawai, namun ketika diajak ke pantai ada kesibukan mengupas kerang,” ulasnya.
Teddy, salah satu anak yang orangtuanya menjadi pembudidaya kerang hijau membantu tanpa paksaan. Pekerjaan ringan yang dilakukan sebutnya dengan menjaga perahu pengangkut kerang hijau.

Sesampainya di tepi pantai kerang hijau yang diangkut memakai keranjang dibawa ke lokasi perebusan. Membantu orangtua dalam usaha kerang hijau sebutnya lebih memiliki banyak waktu semenjak sekolah tatap muka ditiadakan.
Teddy menyebut meski membantu orangtua, ia tetap mendapat uang jajan. Sehari ia bisa mendapat uang jajan Rp30.000 dari membantu memanen kerang hijau.