Kulit Kopi, Alternatif Pupuk Alami Budi Daya Jamur

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Nafis menambahkan, melakukan budidaya jamur sejak tahun 2019.  Dirinya tetap konsisten dengan menggunakan olahan bahan dasar organik, serta bahan pupuk untuk perawatan yang digunakan, agar mencegah serangan hama dan penyakit.

“Selama menekuni proses budidaya jamur, dalam melakukan proses perawatan menggunakan cairan organik yang terbuat dari bahan dasar kentang, terasi dan minyak. Karena selama ini efektif menjaga pertumbuhan jamur dari hama kutu yang dapat merusak pertumbuhan jamur itu sendiri,” ungkapnya.

Nafis menambahkan, bahan dasar kentang, terasi dan minyak sebelumnya terlebih dahulu diaduk hingga tercampur, setelah dirasa menyatu antara kentang dan terasi, kemudian tambahkan sedikit minyak kelapa. Namun yang dibutuhkan nantinya ialah, air perasan dari campuran bahan tersebut.

Alfis, salah satu pengelola budidaya jamur tiram mengatakan, selama ini minim serangan hama yang dapat merusak pertumbuhan jamur. Biasanya, pada saat budidaya jamur rentan terpapar kutu yang nempel pada jamur dan dapat merusak pertumbuhan.

Alfis saat ditemui Cendana News di sela kesibukan mengeringkan hasil budi daya jamur tiram, di Desa Kemiri, Kecamatan Panti, Jember, Senin (21/6/2021).- Foto: Iwan Feri Yanto

“Selama ini hasil dari pertumbuhan jamur setiap kali panen ukurannya jauh lebih besar dan nampak cerah warna putih. Karena proses budidaya dan perawatannya rutin, serta menggunakan bahan organik.

Sedangkan penggunaan pestisida kimia hanya mampu bertahan beberapa hari dari hasil yang maksimal, beberapa hari selanjutnya akan mengurang kualitas yang dihasilkan. Karena kualitas baglognya sendiri sudah mulai terpapar bahan kimia,” ucapnya.

Lihat juga...