Jumlah Kunjungan Wisatawan di Lamsel Turun 80 Persen

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Meningkatnya kembali jumlah kasus positif Covid-19 di berbagai daerah di Indonesia, kembali memukul sektor pariwisata di Lampung Selatan. Sejumlah objek wisata mengalami penurunan jumlah kunjungan mencapai hampir 80 persen.

Rohmat Hidayat, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Ragom Helau, pengelola objek wisata pantai dan pulau Mengkudu, Desa Totoharjo, Kecamatan Bakauheni, menyebut berdasarkan kalkulasi, kunjungan wisatawan mengalami penurunan hingga 80 persen.

“Penurunan tersebut dihitung dari perbandingan rata-rata pengunjung bulanan. Sebelumnya, rata-rata pengunjung per bulan mencapai 500 hingga 600 orang. Bahkan sebelum pandemi ketika libur akhir tahun 2019 hingga 2020, pengunjung bisa mencapai 2.500 orang per bulan. Sejak pandemi, pembatasan pengunjung asal luar daerah berimbas pengunjung menurun,” jelas Rohmat Hidayat, saat dikonfirmasi Cendana News, Minggu (27/6/2021).

Rohmat Hidayat menyebut, hitungan di atas kertas, pengunjung cukup banyak. Namun, ia mengaku secara faktual sebagian pengunjung merupakan warga lokal.

Rohmat Hidayat, Ketua Pokdarwis Ragom Helau pengelola pantai dan pulau Mengkudu, destinasi wisata di Desa Totoharjo, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, Minggu (27/6/2021). -Foto: Henk Widi

Meski tarif pengunjung masuk ke area pantai dan pulau Mengkudu Rp10.000 per orang, namun beberapa pengunjung dari sekitar desa digratiskan. Dampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro ikut berdampak pada sektor pariwisata.

“Wisatawan berkunjung ke objek wisata pantai normalnya berasal dari Jakarta, Palembang, Bandung dan sejumlah wilayah luar Lampung. Namun, kini didominasi wisatawan lokal sehingga mempengaruhi pendapatan dari tiket, jasa ojek perahu dan jasa wisata lain yang kami tawarkan,” terang Rohmat Hidayat.

Lihat juga...