Ini Cara Merawat Tanaman Anggrek agar Rajin Berbunga
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
SEMARANG – Keindahan warna dan corak bunga, menjadi daya tarik utama tanaman anggrek. Meski hanya beberapa kali berbunga dalam setahun, namun bunga tersebut mampu bertahan hingga 2-3 bulan lamanya.
Di satu sisi, jika tidak dirawat dengan baik, tanaman anggrek pun bisa berhenti berbunga. Untuk itu, dalam budidaya anggrek memerlukan perlakuan sedikit berbeda dibanding tanaman lain.
“Dalam budidaya anggrek, ada tiga hal mendasar yang perlu diperhatikan yakni media tanam, penggunaan pot dan kebutuhan sinar matahari. Ketiganya faktor tersebut, juga berpengaruh pada perkembangan bunga anggrek,” papar Yanti, penggemar anggrek sekaligus pedagang tanaman hias, saat ditemui di Tembalang, Semarang, Senin (14/6/2021).
Dipaparkan, dalam budidaya anggrek, penggunaan media tanam yang bersifat porous atau air dapat langsung mengalir. Ini juga berdampak pada penggunaan pot, yang memiliki banyak lubang drainase.
“Gunakan media tanam yang dapat mengalirkan air secara cepat, sehingga air tidak tertinggal dalam pot. Bisa menggunakan media tanam berupa andam, cacahan batang pohon maupun lumut. Akar kadaka juga bisa digunakan, karena mengalirkan air dengan baik dan mampu menjaga kelembaban,” terangnya.
Diterangkan karena sifatnya porous makan, harus menggunakan pot yang memiliki banyak lubang drainase.
“Jika perlu, pot bisa dilubangi sendiri di bagian kanan kirinya, jadi tidak hanya bagian bawah saka. Ini diperlukan agar akar dan batang anggrek tidak busuk,” lanjut Yanti.
Seperti halnya tanaman lain, anggrek membutuhkan sinar matahari agar bisa tumbuh optimal, namun tidak bisa terkena sinar secara langsung.