Fuad Bawazier: Bukit Soeharto Jadi Pengingat Sosok Pak Harto

Editor: Makmun Hidayat

PONOROGO — Pengawas Yayasan Damandiri, Fuad Bawazier, menilai pembangunan Bukit Soeharto menjadi kawasan objek wisata diharapkan tidak hanya mampu menggerakkan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar saja. 

Lebih dari itu keberadaan Bukit Soeharto sebagai tujuan utama wisatawan di wilayah perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur juga diharapkan mampu menjadi pengingat  terhadap sosok Presiden kedua RI HM Soeharto.

“Ada kenangan tahun 1978, Pak Harto pernah berkunjung ke bukit ini. Karena itu tempat ini bisa mengingatkan kita pada Pak Harto. Agar kita bisa mendoakan beliau. Serta meneladani jasa para pemimpin terdahulu,” ungkap mantan menteri keuangan di era Presiden Soeharto itu, saat melakukan kunjungan ke Bukit Soeharto, Badegan, Ponorogo Jawa Timur, Jumat (11/06/2021).

Hadir bersama seluruh jajaran pengurus Yayasan Damandiri, Fuad mengatakan keberadaan Bukit Soeharto harus bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Para pemuda Karang Taruna diharapkan bisa mengelola dan mendayagunakannya dengan maksimal.

“Pemuda Karang Taruna bisa mendayagunakan lahan di sini. Tentu dengan memanfaatkan inovasi teknologi yang ada. Termasuk juga dengan menjaga kondisi lingkungan sekitar agar tetap lestari,” bebernya.

Yayasan Damandiri, lanjutnya, memiliki tujuan mengatasi persoalan kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Lewat Yayasan Damandiri itu pulalah, Bukit Soeharto ini dibangun menjadi kawasan objek wisata.

“Pak Harto melalui Yayasan Damandiri, memberikan bantuan untuk semua pembangunan yang ada di sini. Tujuannya tentu adalah untuk pemberdayaan sekitar. Karena itu apa yang sudah ditinggalkan Pak Harto harus kita rawat dengan baik,” katanya.

Lihat juga...