JAKARTA — Sosiolog dari Universitas Gadjah Mada Sunyoto Usman menilai masyarakat mesti membenahi sikap dan tindakan agar upaya mencegah pandemi COVID-19 bisa berjalan dengan baik.
Sosiolog dari Universitas Gadjah Mada Sunyoto Usman mengatakan ada empat tingkatan dalam menyikapi kasus COVID-19 yakni, pengetahuan, kesadaran, sikap, dan tindakan.
Menurut dia, pengetahuan mengenai COVID-19 sudah tersebar dan kesadaran masyarakat mulai timbul.
“Tapi yang masih harus dibenahi itu kaitannya dengan sikap dan tindakan. Sikap dan tindakan itu level analisisnya sudah komunal. Kalau kesadaran, itu relatif masih individual atau kelompok kecil,” kata Sunyoto dalam keterangannya diterima di Jakarta Kamis (17/6/2021).
Sunyoto memberikan contoh bagaimana Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang menurutnya berhasil menciptakan sikap dan gerakan secara komunal di lintas kabupaten/kota dalam menghadapi penyebaran COVID-19. Misal, kasus di Kudus tapi penanganannya melibatkan dokter dari wilayah lain.
“Sikap dan tindakan itu melibatkan multi stakeholder, sudah pada ruang lingkup yang lebih luas. Kalau hanya bicara kesadaran, masih butuh sikap, dibutuhkan tindakan. Dan itu sifatnya komunal,” tuturnya.
Kemudian, dia menilai apa yang telah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah lakukan sudah tepat.
“Lintas daerah digerakkan, sudah betul. Jadi tidak hanya tahu saja, tidak hanya sadar saja, tapi melakukan tindakan kerja sama, kolektif, multi stakeholder, lintas daerah,” katanya.
Dia menegaskan pencegahan penularan COVID-19 bukan hanya urusan pemerintah pusat. Pemerintah pusat membuat kebijakan strategis, sedangkan pendekatan secara individual bisa dilakukan kelompok masyarakat.