Tips Bertahan di Masa Pandemi bagi Pelaku UMKM

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

Pemilik brand aneuku dan dua sister brand, Tirmala dan alana, Neng Ane Husnu Diniah menunjukkan hasil karya desainya di home workshop miliknya di kawasan Bendungan Hilir Jakarta Pusat, Selasa (11/5/2021) - Foto Ranny Supusepa

Saat awal pandemi tahun lalu, Ane mengakui adanya penurunan penjualan. Pada penjualan tahun ini, kemungkinan juga masih mengalami penurunan.

“Tapi secara pertumbuhan usaha keseluruhan, kita masih tetap bertumbuh di angka 40-50 persen. Untuk menjaga agar tidak rugi di produksi, saya melakukan analisa penjualan agar tidak terlalu banyak stok,” tandasnya.

Kepala Bidang 3 Marketing dan Promosi Perkumpulan Bumi Alumni (PBA) dan Pemilik Kopi Mangaraja Hassan Lubis saat dihubungi, Selasa (11/5/2021) – Foto Ranny Supusepa

Sementara, Kepala Bidang 3 Marketing dan Promosi Perkumpulan Bumi Alumni (PBA) Hassan Lubis menyatakan, salah satu langkah yang bisa dilakukan para pelaku UMKM di masa penurunan pertumbuhan ekonomi yang dirasakan Indonesia saat ini adalah dengan bergabung ke komunitas.

“Dengan berkumpul dalam komunitas, berarti kita sebagai pelaku UMKM mendapat kemudahan dalam berbagai informasi. Komunikasi dalam komunitas biasanya berupa share tips marketing, info peluang pasar, saling mendukung penjualan bahkan tak jarang membuka peluang barter produk di antara anggota komunitas,” kata pemilik usaha kopi Mangaraja ini saat dihubungi terpisah.

Selain itu, lanjutnya, berkumpulnya UMKM dalam komunitas membuka peluang kolaborasi satu sama lain.

“Misalnya, menjelang lebaran kan banyak yang pesen hampers. Disini ada peluang produk yang tergabung dalam komunitas yang menyediakan paket akan bisa menjadi bagian dalam pengisian. Mulai dari produk minuman, produk makanan jadi bahkan hingga produk kain maupun produk anyaman,” ungkapnya.

Lihat juga...