Terdampak COVID-19, Yohakim Banting Stir dengan Buka Usaha
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
LARANTUKA — Pengendara yang selalu melintasi jalan negara Trans Flores Maumere-Larantuka di Desa Lewoingu, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, NTT pasti mengetahui adanya kantin yang berjejer di kiri kanan jalan tersebut, termasuk dua kantin yang berada persis di tebing jalan.
“Saya bangun kantin ini saat awalnya pandemi Corona melanda di bulan Meret tahun 2020 lalu,” kata Yohakim Kumanireng, warga Eputobi, Desa Lewoingu, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, NTT saat ditemui di tempat usahanya, Selasa (4/5/2021).
Yohakim mengakui, dirinya bekerja sebagai tukang bangunan. Sebelum adanya pandemi Covid-19, dirinya selalu mendapatkan order pekerjaan membangun rumah atau perkantoran.
Ia sebutkan, order pekerjaan berasal dari pelanggan di Pulan Jawa, Kalimantan hingga ke Papua dan pekerjaan selalu ada setiap bulannya, sehingga pendapatan yang diperoleh pun lumayan banyak.
“Sejak adanya COVID-19, order pekerjaan tidak ada sama sekali, sehingga saya memutuskan untuk membuka usaha kantin agar bisa memenuhi kebutuhan keluarga,” ungkapnya.
Yohakim mengaku membangun sendiri kantin dengan dua ruangan dengan modal awal Rp5 juta untuk beli kayu dan perlengkapan bangunan, kantin serta berbagai bahan makanan dan minuman.
Bangunan sepanjang 4 meter dengan lebar 3,5 meter tersebut dibangunnya persis sebelah selatan, di tebing samping jalan negara dengan kontruksi panggung dengan semua perabotannya terbuat dari kayu.
“Saya membangun tempat usaha ini di atas tanah ulayat milik suku. Pembangunannya belum rampung karena harus membangun toilet tapi dikerjakan bertahap dengan menyisahkan pendapatan yang diperoleh,” ujarnya.