Sekubal Ketan Lapis Khas Lampung, Hidangan Istimewa Kala Ramadan

Editor: Makmun Hidayat

LAMPUNG — Kuliner berbahan ketan putih atau kerap disebut beras pulut juga dimiliki masyarakat Lampung. Berdasarkan penyebutan kuliner berbahan ketan kerap disebut sekubal dan segubal oleh masyarakat Lampung.

Meski penyebutan berbeda kuliner berbahan ketan ini digemari. Umumnya kuliner ketan lapis lebih akrab disebut sekubal, muncul kala Ramadan sebagai hari istimewa bagi umat Muslim.

Nurohman, salah satu pembuat dan pedagang kue tradisional sekubal menyebut ia selalu membuatnya setiap hari. Namun warga Kalianda, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan ini membuat sekubal lebih banyak saat Ramadan. Jika biasanya ia membuat sekitar satu kilogram ia menambahnya menjadi dua kilogram. Sebab selain dijual olehnya sekubal juga dijual oleh pedagang menu takjil atau menu berbuka puasa.

Menu sekubal sebut Nurohman tidak jarang ditemui pada pedagang takjil di seputaran Kalianda. Proses yang rumit dalam pembuatan sekubal ketan lapis sebutnya membuat kue ini terbilang istimewa.  Ia membutuhkan bahan beras ketan putih, santan kelapa, garam, daun pisang dan tali. Proses pengukusan dilakukan pada ketan menggunakan dandang untuk mematangkan beras ketan.

“Seperti pada umumnya dalam proses memasak beras ketan sebaiknya direndam air selama beberapa jam agar lebih lunak, lalu kukus hingga matang dan didiamkan dalam wadah untuk diberi tambahan dengan santan yang telah diberi garam, lalu kukus lagi beras ketan hingga matang,” terang Nurohman saat ditemui Cendana News, Sabtu (8/5/2021).

Nurohman, pedagang kue tradisional keliling salah satunya segubal atau sekubal di Kalianda, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, Sabtu (8/5/2021). -Foto Henk Widi
Lihat juga...