Panen Parsial Cara Petambak Udang Penuhi Permintaan Pasar
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
“Sistem budidaya udang vaname harus memanfaatkan pasokan air dari kanal, jika air lancar maka tambak berjalan normal,” ulasnya.

Petambak lain, Muhidin, di Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang menyebut panen parsial perlu dilakukan. Resiko gagal panen berpotensi terjadi saat perubahan cuaca dominan panas dan hujan.
Pemanenan parsial dilakukan menghindari tingkat stress pada udang. Perubahan cuaca kerap berimbas pada penyakit white spot atau bintik putih, mencret hingga virus myo.
Panen parsial menghindari kerugian imbas penyakit. Saat penyakit menyerang maka ia masih bisa mendapat hasil dari penjualan panen parsial.
“Panen parsial akan memudahkan penghitungan biaya operasional dan hasil yang didapat,” ulasnya.
Permintaan udang vaname kerap untuk memenuhi pedagang keliling atau pelele dan pedagang pasar. Usai proses sortir udang dikirim ke pedagang dengan harga jual di pasar Rp70.000 hingga Rp80.000 per kilogram.
Wandiah, pedagang ikan di pasar Pematang Pasir menyebut udang vaname cukup diminati. Saat musim hajatan pernikahan konsumsi udang vaname meningkat. Ia menjual udang vaname size 75 hingga 80 dengan harga Rp70.000.