Mufrodi Manfaatkan Objek Wisata Alam Tebar Minat Baca

Editor: Koko Triarko

Korelasi antara destinasi wisata dan pendidikan, sebut Mufrodi sangat erat. Terinspirasi oleh kreativitas masyarakat pedesaan dalam mengelola persawahan, ia bersama warga lain menciptakan destinasi wisata baru. Ia mulai membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gerebeq Ayem, sebuah konsep wisata berbasis sawah. Potensi wisata alam itu dilengkapi akses jalan memadai, saung istirahat, kursi, meja.

Sebagai penggagas, anggota Pokdarwis Gerebeq Ayem, saat ramadan ia tetap bisa menularkan minat baca. Berperan ganda sebagai relawan literasi, anggota pokdarwis sekaligus pedagang es krim dikerjakan dengan penuh semangat. Ia juga membuka perpustakaan di rumahnya dengan rak untuk meletakkan buku bacaan.

“Saat ada anak-anak datang, bisa membaca buku karena istri ada di rumah, saya bisa keliling membawa buku sembari berjualan es krim sebelum puasa,” bebernya.

Saat bulan suci Ramadan, ia tidak bisa berjualan es krim. Namun peran sebagai anggota Pokdarwis tetap dilakukannya. Penamaan objek wisata yang nyaman, adem ayem sesuai dengan kondisi alam pedesaan. Warga yang menyambut waktu berbuka puasa atau ngabuburit bisa mengajak anak-anaknya sembari membaca buku.

Konsep edukatif pada objek wisata Gerebeq Ayem, sebut Mufrodi terus dikembangkan. Sebagai area persawahan petani akan melakukan penanaman bunga refugia. Jenis bunga yang berguna sebagai pengusir hama alami tersebut ditanam di area sawah. Jangka panjang objek wisata alam Gerebeq Ayem menjadi tempat pembelajaran bagi petani dalam penanganan hama terpadu.

“Perkembangan dunia literasi harus bisa ikut mendorong perubahan positif, termasuk untuk memajukan sektor pariwisata,” tuturnya.

Lihat juga...