Mengenal Gejala Sakit Gigi untuk Berobat ke Dokter Gigi
Editor: Makmun Hidayat
“Dan rasa sakit ini lah alasan utama yang mendorong masyarakat untuk datang ke dokter gigi. Jadi datang bukan untuk mencegah gigi berlubang tapi datangnya saat sudah bolong giginya,” ucapnya lebih lanjut.
Penyebab timbulnya rasa sakit pada gigi bisa beragam. Yaitu, paparan panas atau dingin berlebih pada gigi, terutama yang sensitif, radang gusi, karang atau lubang gigi, infeksi sinusitis, abses di sekitar mulut hingga gigi retak.
“Rasa sakit yang berkaitan dengan gigi atau mulut ada banyak. Bisa berupa sakit yang tajam atau tumpul, berdenyut, spontan, berlangsung lama atau sebentar bahkan bisa hilang dan timbul,” kata Spesialis Konservasi Gigi, RS Pondok Indah ini.
Rasa sakit lainnya, bisa berupa sensitivitas saat mengkonsumsi makanan atau minuman yang terlalu dingin atau manis.
“Atau bisa juga, saat gigi ditekan ada perasaan tidak nyaman, adanya pembengkakan pada gusi dan atau wajah akibat adanya infeksi, terganggunya tidur malam hingga munculnya demam atau sakit kepala,” ujarnya.
drg Rina menyebutkan ada beberapa hal yang bisa dijadikan patokan untuk masyarakat datang ke dokter gigi.
“Saat sakit gigi tak kunjung hilang setelah dua hari, walaupun sudah berkumur dengan air garam atau meminum obat pereda nyeri, bisa menjadi sinyal untuk berobat ke dokter gigi,” katanya.
Atau sakit yang dirasakan sudah membuat tidak bisa tidur dan mengganggu aktivitas. “Apalagi jika sudah disertai demam, nyeri saat menggigit, gusi merah dan berdarah atau jika terjadi pembengkakan pada pipi di area mulut hingga mata,” tuturnya.
Ia menegaskan tak perlu takut untuk datang ke dokter gigi, walaupun sedang ada pembatasan sosial pada kondisi pandemi saat ini.