Kulon Progo Perketat Akses di Kokap Dampak Klaster Sangon

Bila merasakan gejala demam, kehilangan indera penciuman atau pengecapan, tidak enak badan agar segera berobat dan melakukan karantina mandiri di rumah, serta meningkatkan stamina dengan makanan bergizi, istirahat cukup dan selalu gembira.

Menurut dia, kerja sama yang baik antara satuan tugas dan masyarakat akan mampu memutus rantai penularan COVID-19.

Laporan dan penemuan yang terlambat akan mempercepat penularan.

“Kami juga mengharapkan masyarakat mengikuti arahan petugas termasuk bersedia diambil swab dan melakukan karantina dengan tertib, meningkatkan partisipasi dan peran tokoh masyarakat untuk menjadi contoh dalam melaksanakan 3M dan 3 T bagi masyarakat. Jangan lupa melaporkan bila ada pendatang dari luar wilayah kepada satgas,” imbau Baning.

Untuk diketahui, awal klaster tersebut diketahui terjadi pada Jumat (30/4) lalu. Setelah sebagian warga mengeluhkan gejala COVID-19 usai menghadiri sebuah kegiatan di salah satu mushalla.

Dari penelusuran gugus tugas di wilayah setempat. Baning menyatakan Klaster Sangon juga tidak hanya ditemukan pada jemaah yang ikut dalam kegiatan ibadah saja. Namun juga telah menyebar ke masyarakat sekitar.

“Sehingga kami ingatkan kepada masyarakat agar melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat,” imbaunya. (Ant)

Lihat juga...