Gurih dan Lezat Ketupat Ketan, Menu Wajib Lebaran Warga Sumbar di Jakarta

Editor: Maha Deva

Ketupat ketan dan tape buatan Sri Purwanti disajikan untuk keluarga dan kerabatnya sebagai menu wajib lebaran di rumahnya di Jalan Lebak Para, Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu (15/5/2021). foto: Sri Sugiarti.

Cara membuatnya, masukkan beras ketan yang telah dicuci ke dalam daun kelapa yang telah di anyam menjadi ketupat. Lalu rebus dengan santan kelapa di dalam wajan besar hingga tenggelam. Jangan lupa berikan garam di dalam rebusan santan. Kemudian rebus ketupat ketan dengan diaduk merata, agar kuah santannya meresap.

“Ukurannya, untuk satu liter beras ketan yang telah dimasukan ke dalam anyaman daun kelapa, direbus dengan santan dari dua buah kelapa, dalam waktu dua jam. Kasih garam, dan sering diaduk hingga air santannya kering. Lalu angkat dan sajikan,” ungkap Empung.

Ketupat ketan, biasa disandingkan dengan tape ketan hitam, rendang daging sapi dan buah durian. “Memang unik, ada yang dimakannya dipadukan rendang dan durian. Tapi khasnya, makan ketupat ketan disandingkan dengan tape ketan hitam. Rasanya sangat lezat, gurih dan manis,” ujar wanita kelahiran Jakarta 54 tahun lalu tersebut.

Untuk tapenya, Empung juga membuat sendiri. Proses membuatnya sangat mudah. Rendam beras ketan hitam selama dua jam. Lalu tiriskan airnya, kemudian dikukus setengah jam. Setelah masak, angkat dan tuangkan ke dalam baskom plastik dan disiram dengan air mendidih. Tutup baskom selama 10 menit.

Setelahnya, kukus ketan beras hitam itu hingga 30 sampai 45 menit. Setelah matang, angkat dan tuangkan ke dalam nampan hingga dingin. Lalu taburkan ragi yang telah dihaluskan dan tutup rapat dengan daun pisang. “Ditaburi ragi untuk fermentasi. Diamkan selama dua hari dua malam hingga kukusan ketan beras hitam itu jadi tape yang rasanya manis, dan siap disantap dengan ketupat ketan putih, pasti ketagihan,” ujar ibu dua anak tersebut.

Lihat juga...