Destinasi Wisata Kembali Beroperasi, Sirkular Ekonomi Bergeliat di Pesawaran

Editor: Makmun Hidayat

Beroperasinya destinasi wisata di Pesawaran yang dominan berbasis bahari mendorong ekonomi sirkular. Samsul Alim bilang seperti mata rantai sejak objek wisata dibuka beberapa usaha travel mendapat pesanan. Pemilik penginapan atau homestay kembali mendapatkan okupansi. Pemilik usaha kuliner mendapatkan pelanggan dan ia bisa melayani perjalanan ke Pulau Pahawang.

Paket perjalanan menuju Pulau Pahawang sebutnya dibanderol mulai Rp300.000 hingga Rp500.000. Kegiatan mengantar wisatawan dari dermaga IV Ketapang ke Pulau Pahawang memberi hasil bagi sejumlah pelaku usaha. Sebelum naik ke perahu wisatawan bisa menikmati sejumlah kuliner otak otak, bakso dan olahan hasil laut. Sekembalinya dari pulau sejumlah suvenir bisa dibeli.

“Kegiatan pariwisata mulai kembali bergeliat namun masih didominasi wisatawan lokal Lampung dan wilayah lain,” ulasnya.

Penyekatan pada perbatasan Lampung ke Sumatera Selatan saat lebaran sebut Samsul Alim ikut berdampak. Normalnya paguyuban usaha penyewa perahu wisata kerap kewalahan. Sehari bisa menyeberangkan ratusan wisatawan pulang pergi. Namun saat musim libur lebaran 1442 H tahun ini ia hanya menyeberangkan puluhan wisatawan. Meski omzet menurun ratusan ribu ia masih bisa mengantongi keuntungan.

Senada dengan Samsul Alim, pelaku jasa perahu wisata bernama Sunarko menyambut angin segar dibukanya objek wisata. Objek wisata bahari yang dominan di Pesawaran ikut mendorong peningkatan ekonomi sirkular bagi masyarakat. Ia berbagi tugas dengan sang istri yang menjual berbagai kuliner dan suvenir pakaian di dekat akses masuk pantai Sari Ringgung.

“Saat pantai kembali dibuka istri bisa berjualan makanan bagi wisatawan dan warga yang akan ke pulau Tegal,” ulasnya.

Lihat juga...