Beternak Burung Kenari Harus Bisa Menjiwai
Editor: Koko Triarko
Dikatakan Supandi, untuk Kenari yang baru menetas biasanya diberinya pakan telur puyuh matang. Dua hari kemudian, sudah mulai belajar makan biji-bijian. Kalau sudah suka makan biji-bijian, tidak perlu diberi telur puyuh lagi.
“Anak Kenari yang baru menetas tidak perlu disuapi, karena akan diberi makan sendiri oleh induknya. Kecuali kalau indukannya mati, baru boleh disuapi. Biasanya kita kasih kuningan telur puyuh dicampur biskuit,” terangnya.
Lebih lanjut disampaikan Supandi, penyakit yang kerap menyerang burung Kenari, yakni penyakit snot yang ditandai dengan terjadinya pembengkakan pada kaki atau mata. Penyakit ini terjadi salah satunya disebabkan kebersihan sangkar yang kurang diperhatikan.
“Kalau kakinya yang bengkak, biasanya saya kasih salep, atau minyak tawon. Tapi kalau matanya yang bengkak, ini yang susah pengobatannya,” akunya.
Karenanya, menurut Supandi selain pemberian makan dan minum secara rutin, kebersihan sangkar juga perlu diperhatikan. Setiap hari kotoran Kenari harus dibersihkan.
“Yang tidak kalah penting, Kenari juga harus dijemur setiap hari 2-3 jam untuk menjaga kesehatannya,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu kerabat dekatnya, Rohim, mengatakan bahwa Supandi memang sudah lama sekali beternak burung Kenari, bahkan bisa dikatakan sebagai penternak Kenari pertama di daerah tersebut.
“Jadi kalau ada yang bertanya berbagai hal tentang Kenari, insyaallah beliau bisa menjawab. Karena memang pengalamannya sudah banyak,” ucapnya.