100 Tahun Pak Harto, Meraih Keteladanan Mensyukuri Pembangunan
Jurnalis: Koko Triarko
YOGYAKARTA – Dalam aksi Melukis Jalan Kaki 100 Tahun Pak Harto, sebuah lukisan cukup besar turut diarak sebagai maskot. Lukisan itu berupa sosok Pak Harto yang sedang berpose dengan sepeda onthel, dengan buku-buku yang diletakkan di keranjang sepeda.
Pak Harto digambarkan sedang tersenyum, dengan pakaian yang tampak sederhana. Di sampingnya terdapat pohon beringin tua dengan akar-akarnya yang menjuntai hingga ke tanah.
Ki Joko Wasis mengatakan, lukisan berukuran 200×150 sentimeter dengan media kanvas tersebut berjudul ‘Manakib Soeharto’, yaitu sejarah Pak Harto. Lukisan buku-buku menggambarkan berbagai program pembangunan di masa presiden legendaris dari Dusun Kemusuk itu.
“Buku-buku itu menggambarkan berbagai program semasa Presiden Soeharto, yang menjadi amalan-amalan beliau sebagai bekal yang dibawa ke akhirat. Seperti PKK, pertanian, dan banyak lagi. Termasuk pembubaran PKI,” jelas Ki Joko Wasis, saat ditemui sehari sebelum pelaksanaan acara, Sabtu (29/5/2021).

Sementara itu, pohon beringin yang dilukiskan juga memiliki makna filosofis. Menurutnya, akar-akar pohon beringin yang menjuntai sampai ke tanah itu kelak bisa tumbuh menjadi pohon beringin. Sehingga, pohon beringin akan makin tumbuh besar dan meluas hingga tak terbatas.
Ki Joko Wasis membuat lukisan tersebut sesuai imajinasinya. Lukisan itu dibuat dengan mencontoh wajah Pak Harto dari sebuah foto, lalu dilukiskan sedemikian rupa dengan pose sepeda yang akan membawanya ke surga.