Warga Adonara Tengah Bangun Jembatan Darurat Secara Swadaya

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

LARANTUKA — Dampak banjir bandang yang melanda beberapa wilayah termasuk Kecamatan Adonara Tengah dan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengakibatkan jembatan Penaten Wai lenyap tersapu banjir bandang.

Warga Wewit, Kecamatan Adonara Tengah, Kabupaten Flores Timur, NTT, kata Ramahdan Ismail, saat ditemui di lokasi jembatan darurat, Minggu (11/4/2021). Foto : Ebed de Rosary

“Jembatan ini sejak malam Sabtu (3/4/2021) mulai putus sehingga warga membangun jembatan darurat dari kayu,” kata Ramahdan Ismail, Warga Wewit, Kecamatan Adonara Tengah, Kabupaten Flores Timur, NTT saat ditemui di jembatan, Minggu (11/4/2021).

Rais sapaannya mengatakan, jembatan ini menghubungkan Kecamatan Adonara Tengah sebanyak 13 desa dan 18 desa di Kecamatan Adonara Barat sehingga sempat membuat warga terisolir.

Ia tambahkan, jembatan ini dibangun Rabu (7/4/2021) oleh warga dari 6 desa yakni Desa Wewit, Bidara, Nubalima II, Nubalima, Lewopao dan Lewobele secara swadaya.

“Masyarakat bekerja secara gotong royong dan menyumbangkan dana secara swadaya Rp5 ribu hingga Rp10 ribu. Dana yang terkumpul dipakai untuk membeli paku dan peralatan lainnya termasuk menyewa mesin pemotong kayu kelapa,” terangnya.

Rais menambahkan, berdasarkan kesepakatan, jembatan ini hanya boleh dilewati oleh kendaraan roda dua sementara kendaraan roda empat hanya ambulans saja.

Ambulans yang lewat pun sebutnya, harus membawa pasien untuk dirujuk ke RSUD dr. Hendrik Fernandez Larantuka.

Warga Desa Wewit lainnya, Imanto Yahya menambahkan, putusnya jembatan membuat kondisi masyarakat sangat terpuruk karena stok pangan di Adonara Tengah sangat terbatas.

Lihat juga...